Sendiri dalam Taat atau Berdua dalam Maksiat?


Kamu pilih mana? 
Memilih kesendirian dalam ketaatan, tapi mendekatkanmu kepada Sang Rahman? Atau memilih menjalin kasih dengan dia (yang belum halal), tapi menjauhkanmu dari Sang Pengasih?  

Dear kawan, 
Yang sendiri dan menjaga hati, bukan berarti ia lemah. Bukan berarti ia tak bisa membuka hati, akan tetapi rasa takut kepada Allah Ta'ala lah yang membuatnya menahan gejolak hati untuk tetap sabar menunggu kekasih halal datang hingga mengucap janji suci. 

Namun, yang telah menemukan sosok spesial dan berani berdua-duaan sebelum ijab dan qobul lah yang bisa dikatakan bahwa ia lemah. 

Sebab, ia belum sanggup menahan diri dan menjaga hati. Hingga akhirnya, hawa nafsu pun memperbudak diri dan menjadikannya lupa akan fitrah cinta yang sebenarnya.

Yang masih sendiri saat ini, tak perlulah engkau risaukan diri. 
Kesendirianmu, biarlah menjadi waktu berharga yang mengandung pahala karena selalu diisi dengan amal sholeh yang mendekatkan diri kepada Rabb Azza Wajalla. 

Dari pada  kamu gadaikan waktu dan isi hatimu untuk berdua-duaan dengan dia yang bahkan belum tentu menjadi pasangan hidupmu. 

Biarlah kesendirian ini menjadi bukti taatmu kepada Rabbmu. Sampai nanti akan datang masanya,  kekasih halal yang mencintaimu dan juga mencintai Rabbmu. Bersama saling mencintai karena cinta yang terpaut pada Sang Khaliq. 

Bersabarlah wahai Akhi Ukhti. 
Semoga kesendirian saat ini menjadi waktu yang tepat untukmu memperkaya diri dengan ilmu, iman dan amal sholeh. Sampai tiba saatnya, dia yang sholeh/ah datang dan menjadi pendamping hidupmu.

#ChallengePart1

0 comments

Promo Gajian Januari 2019