Yang Sering Terlupa, Padahal Paling Utama

 


Sejak kecil, orang tua selalu mengajarkan untuk tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada siapapun yang telah berbuat baik kepada kita, menolong kita. Tidak peduli siapa orangnya, kapan mengucapkannya dan bagaimana keadannya.

 

Terimakasih kepada orang-orang yang telah membantu Anda untuk pertama kalinya. Berterimakasih lagi kepada orang lainnya karena telah melepaskan Anda dari kesulitan. Berterimakasih lagi kepada orang yang telah mengeluarkan Anda dari kerasnya kehidupan.

 

Dengan sebanyak itu, tidak sedikit orang yang menyadari bahwa ada hal penting yang telah dilewatkan. Dia lupa mengucapkan terimakasih kepada satu orang, yaitu dirinya sendiri.

 

Mungkin Anda lupa bahwa diri Andalah yang berusaha bangkit dari rasa kecewa, kepedihan, dan kehilangan.

Mungkin Anda lupa bahwa diri Andalah yang berusaha menguatkan untuk keluar dari rasa bersalah, trauma dan sedih yang masih terus membayang.

Mungkin Anda lupa bahwa diri Andalah yang mendukung agar segala mimpi bisa terwujud, tidak peduli betapa kerasnya dan betapa beratnya beban di pundak, meski air mata selalu tumpah dan pernah berada di situasi merasa tak berdaya. Semua seakan menjadi sulit terjamah.

Ribuan ucapan terimakasih, mungkin akan membuat Anda dikenal sebagai orang yang tahu diri. Tapi satu ucapan terimakasih untuk diri Anda akan sangat menguatkan siapa diri Anda sebenarnya.

 

Meski dikucilkan, diri Anda bangkit.

Meski direndahkan, diri Anda tumbuh kembali.

Meski disakiti, diri Anda terus bertahan.

Meski diabaikan, diri Anda terus mencari alasan untuk tenang.

Ini bukan hal yang mudah, maka berterimakasihlah kepada diri Anda untuk terus bertahan di situasi apapun, dimanapun dan kapanpun.

 

Bukankah akhirnya Anda berhasil melewati masa-masa sulit itu? Anda mampu melaluinya bukan? Lalu siapa yang menahan beban selama ini? Adakah yang selalu bertahan di sisi Anda, jika bukan dimulai dari diri Anda sendiri.

 

Tidak peduli betapa sedihnya rasa diabaikan. Tidak peduli betapa sakitnya rasa tidak dihargai. Tidak peduli betapa kerasnya beban hidup yang Anda jalani. Anda sudah mampu di titik ini, itu adalah cerita yang tak biasa untuk setiap jiwa.

 

Sekarang, di tahun yang baru, mulailah menerapkan kebiasaan baru yang sangat berperan dalam hidup Anda. Ucapkan terimakasih karena diri Anda sudah mampu bertahan, bahkan di masa-masa sulit sekalipun. Bahkan di saat teriakan sudah tenggelam dalam tangisan. Jiwa dan raga Anda adalah tim terbaik yang layak untuk dapatkan ucapan terimakasih.

 

Sampaikanlah, jiwa Anda menantikannya.


0 comments

Promo Gajian Januari 2019